Chủ Nhật, 6 tháng 3, 2016

Menilik Kans Barcelona Meraih Treble Ketiga

Tak diragukan lagi, Barcelona adalah salah satu klub terbaik Eropa dan dunia saat ini. Sejak mengenalkan permainan dan menjadi pionir sepak bola dunia dengan permainan tiki-taka di era Josep Guardiola.

Blaugrana sukses menjadi kekuatan yang disegani lawan-lawannya saat meraih treble pertama pada 2009. Tahun itu juga mereka meraup seluruh trofi yang bisa direngkuh, dan mendapat total enam trofi.

Setelahnya Barcelona sempat limbung kala Guardiola pergi meninggalkan Camp Nou dan pelatih berganti dari Tito Villanova hingga Gerardo Martino. Barcelona mulai stabil lagi saat eks pelatih Barcelona B, Luis Enrique pulang dari perantauannya di Italia dan pengalamannya melatih Celta de Vigo, untuk melatih Lionel Messi dan kawan-kawan di musim 2014/15.

Semusim ia melatih, Enrique langsung memberikan treble kedua klub dan meraih lima trofi dalam setahun penuh. Enrique menjadikan Messi, Luis Suarez, dan Neymar sebagai poros kekuatan utama Barcelona untuk membuat gentar lawan-lawannya. Trisula maut lini depan Amerika Selatan itu kini beken dengan julukan MSN.

Musim 2014/15 berlalu dengan kegembiraan dan kesuksesan, hingga masuk musim 2015/16. Banyak orang berkata sulit bagi sebuah tim mempertahankan dan mengulangi kesuksesan yang sama, karena rasa lapar gelar yang sudah berkurang. Tapi sekali lagi, Barcelona membuktikan hal itu salah.

Pada musim ini mereka memiliki kans besar merai dua treble beruntun, karena masih terlibat di perburuan gelar Champions League, Copa del Rey, dan La Liga. Jika mampu menyapu bersih segalanya, maka nama skuat Barcelona musim ini akan tercatat lama dalam sejarah sepak bola Eropa dan dunia.

Namun sebelum mencapai treble ketiga. Masih ada tangga yang harus dilalui Barcelona satu demi satu di tiga ajang tersebut. Siapa saja calon lawan yang berpotensi menjenggal rencana Barcelona? Berikut analisanya.

3. Copa del Rey

Barcelona v Valencia - Copa del Rey Semi Final, First Leg

Bak deja vu. Barcelona bertemu lawan yang menyulitkan mereka di laga kompetitif pembuka musim 2015/16 di ajang UEFA Super Cup, yakni Sevilla. Kala itu Barca sebagai juara bertahan Champions League menang dramatis dengan skor 5-4, via babak tamabahan melawan juara Europa League.

Los Nervionenses bukan lawan yang mudah ditaklukkan meski di pekan 26 La Liga kalah 1-2 dari Barcelona di Camp Nou. Pelatih Sevilla, Unai Emery, merupakan pelatih yang cerdas meramu taktik berdasarkan lawan yang dihadapinya.

Ia memiliki pemain-pemain lincah yang dapat mengancam Barcelona kala melakukan serangan balik. Seperti halnya Yevhen Konoplyanka, Vitolo, dan Kevin Gameiro, serta kuat di lini tengah bermodalkan materi gelandang-gelandang tangguh pada diri Vicente Iborra, Michael Krohn-Dehli, Grzegorz Krychowiak, dan Ever Banega.

Barcelona tetap diunggulkan di laga final Copa del Rey yang akan berlangsung pada Senin, 23 Mei 2016 dini hari WIB. Meski begitu dalam sebuah laga final, segala kemungkinan dapat terjadi dan boleh jadi Sevilla juga punya kans yang sama, untuk membalaskan dendam kekalahan pahit di UEFA Super Cup.

Sevilla sendiri melaju ke final setelah mengalahkan lawannya dari 32 besar seperi UD Logrones (agregat gol 5-0), Real Betis (agregat gol 6-0), Mirandes (agregat gol 5-0), dan Celta de Vigo (6-2).

Sedangkan Barcelona melewati hadangan Villanovense (agregat gol 6-1), Espanyol (agregat gol 6-1), Athletic Club Bilbao (agregat gol 5-2), dan Valencia (agregat gol 8-1). Dan catatan-catatan itu juga membuktikan Barcelona melalui rintangan yang lebih sulit ketimbang Sevilla, karena sempat melawan tim-tim kuat seperti Bilbao dan Valencia.

2. Champions League

Arsenal FC v FC Barcelona - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

Ketimbang Copa del Rey yang telah memasuki fase final. Jalan Barcelona masih berliku di Champions League, karena masih berada di fase 16 besar yang akan memasuki pertandingan leg kedua.

Barcelona sendiri telah menempatkan satu kaki di fase perempat final setelah menang 2-0 di leg pertama melawan Arsenal yang berlangsung di Emirates Stadium. Mereka hanya harus menjaga fokus dan tidak lengah, ketika menjamu The Gunners di Camp Nou, dan melaju ke fase selanjutnya.

Dengan bekal agretivitas dua gol tandang dan bermain di Camp Nou, yang angker untuk lawan-lawan yang datang. Barcelona bisa melaju, meski hanya bermain imbang tanpa gol atau Arsenal menang 1-0.

Namun Barcelona tentu takkan begitu saja membiarkan Arsenal leluasa menyerang untuk mengejar ketertinggalan agregat gol, terutamanya karena mereka bermain di depan pendukung fanatiknya.

Jika telah melewati hadangan Arsenal. Barcelona juga memiliki potensi bertemu lawan-lawan berat berikutnya. Dari hasil-hasil yang diraih tim lainnya di leg pertama, masih ada peluang Paris Saint-Germain (PSG) atau Chelsea, VFL Wolsburg, Real Madrid, Juventus atau Bayern Munchen, Atletico Madrid, dan Manchester City bertemu Barcelona.

Kans Barcelona mempertahankan trofi Champions League – yang belum pernah dilakukan tim-tim sebelumnya, baru bisa terlihat setelah mereka melewati fase perempat final. Pasalnya Champions League kerap menghadirkan drama dan kejutan besar yang menarik, kala tim non-unggulan menyingkirkan tim unggulan.

Namun menilik dari segi kualitas yang diperlihatkan Barcelona saat ini. Kans untuk melakukannya sangat besar, karena Enrique taktis dalam menerapkan formasinya. Barcelona bisa membangun serangan dengan menguasai penguasaan bola, dan juga melakukan serangan balik cepat bermodalkan trio MSN.

1. La Liga

Rayo Vallecano v FC Barcelona - La Liga

Saat ini Barcelona unggul delapan poin dengan Atletico Madrid yang ada di peringkat dua, dan sembilan poin dengan Real Madrid, yang telah memainkan pekan 28 melawan Celta de Vigo dengan kemenangan 7-1.

Barcelona baru akan memainkan pekan 28 melawan Eibar malam ini, Minggu 6 Maret 2016 malam WIB. Sedangkan Atletico melawan Valencia di Estadio Mestalla, Senin 7 Maret 2016 dini hari WIB.

Setelah melalui pekan 28, hanya ada 11 laga yang tersisa. Barcelona dengan keunggulan yang jauh dari para rivalnya itu, sangat diunggulkan meraih trofi La Liga ke-24, kecuali jika memang ada keajaiban yang terjadi bagi Atletico dan Madrid.

Apalagi Barcelona di sisa laga La Liga musim ini hanya bertemu tiga tim yang memiliki potensi kuat menghadang raihan poin penuh. Ketiga tim itu adalah Villarreal, Madrid, dan Valencia.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada tim-tim yang di atas kertas kalah kualitas dengan Barcelona, seperti Eibar, Getafe, Real Sociedad, Deportivo La Coruna, Sporting Gijon, Real Betis, Espanyol, dan Granada. Barcelona memiliki kans besar mengalahkan mereka, jika tidak lengah dan meremehkan lawan-lawannya.

Oleh karena itu dari tiga trofi yang berpeluang besar diraih Barcelona musim ini. Baru trofi La Liga dan Copa del Rey yang berpotensi besar mereka raih, karena Champions League masih menyisakan jalur yang lebih terjal untuk The Mighty Barcelona.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét