6 Pemain yang Bangkit Setelah Dikritisi di Awal Musim

​Pemain bintang dengan skill kelas dunia tidak selalu bisa menampilkan performa terbaiknya secara konsisten. Ada kalanya mereka terpuruk dan terlihat lebih buruk daripada pemain-pemain yang kelasnya ada di bawah atau pemain debutan.

Namun, salah satu bukti kebintangan seseorang adalah karena ketika terpuruk, mereka bisa bangkit kembali. Jatuh lalu bangun lagi, tidak kenal kata menyerah.

6. Olivier Giroud

​Ini adalah musim keempat buat Olivier Giroud di Arsenal. Namun, kritik tetap mengarah kepada pemain asal Prancis ini. Bahkan Thierry Henry menyangsikan Giroud bisa memimpin Arsenal memburu gelar Premier League musim ini.

Mungkin sekarang Henry lebih melunak, terutama setelah hattrick Giroud meloloskan The Gunners ke 16 besar Champions League. Sejauh ini tidak terlalu buruk. Ada 15 gol yang telah dicetaknya di semua kompetisi.

5. Roberto Firmino

​Harga €41 juta untuk mendatangkan Firmino dari Hoffenheim sempat terlihat kemahalan dan gelandang asal Brasil itu awal musim ini memang belum terlihat bagus. Di tangan Brendan Rodgers, Roberto Firmino kurang berkembang.

Mungkin karena sekarang Liverpool ditangani manajer Jerman, Firmino lebih mudah beradaptasi. Enam gol sudah ia persembahkan buat The Reds, dalam dua laga di antaranya ia mencetak dua gol.

4. Cristiano Ronaldo

Musim lalu Cristiano Ronaldo mencetak 48 gol. ​Di awal musim, sejak Real Madrid ditangani, Ronaldo sempat menuai kritik karena dianggap mengalami kesulitan menemukan permainannya.

Secara perlahan-lahan Ronaldo kemudian membuktikan para kritikus salah besar. Terlebih lagi sejak dilatih oleh Zinedine Zidane. Ia musim ini sudah mengumpulkan 22 gol, lebih banyak daripada Lionel Messi (15).

3. Memphis Depay

​Awal kedatangannya menimbulkan rasa optimisme di kalangan suporter Manchester United dan banyak pengamat. Penampilan di PSV Eindhoven membuat Depay digadang sebagai Cristiano Ronaldo baru bagi United.

Namun, penampilan gemilang bersama Tim Setan Merah bisa dihitung dengan jari. Depay lebih sering tampil buruk sampai dicadangkan dalam banyak pertandingan. Baru di leg kedua partai Europa League itulah Memphis Depay terlihat sebagai bintang muda yang punya prospek masa depan cerah.

2. Diego Costa

​Musim lalu, ia adalah penyerang tertajam di Chelsea setelah dibeli dari Atletico Madrid. Di La Liga, Costa pernah mencetak 27 gol dalam semusim. Namun, sejak awal musim ini, performa Costa lebih sering terlihat buruk.

Ia lebih terlihat sebagai penyerang provokator pemicu insiden dengan pemain lawan. Baru ketika The Blues ditangani Guus Hiddink, Costa kembali terlihat sebagai striker mahal, berbahaya, dan pantas bermain untuk tim sekelas Chelsea.

1. Wayne Rooney

​Wayne Rooney mungkin pemain yang paling sering menjadi sasaran kritik atas performa angin-anginan Manchester United musim ini. Ia pernah dinilai terlalu gendut, kehilangan fokus, atau telah melewati usia produktif.

Menjelang pertengahan musim, Rooney baru bangkit. Awal tahun ini Rooney sempat terlihat konsisten mencetak gol. Ada lima gol dari empat laga yang menjadi bukti kebangkitannya, sebelum mengalami cedera lagi.