Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengutus wakilnya untuk bertemu dengan FIFA. Hal itu dilakukan guna membicarakan masalah sepak bola nasional, yakni pembekuan PSSI.

"Pengurus FIFA yang baru sudah terpilih. Ini kesempatan bagi Indonesia untuk membicarakan permasalahan PSSI. Kami akan mengirimkan wakil untuk bertemu FIFA," kata Jokowi seperti dikutip dalam rilis dari Tim Komunikasi Presiden.

​Bola.com juga melansir bahwa sang Presiden sudah punya perencanaan terkait pencabutan sanksi administratrif PSSI.

Jokowi menegaskan pemerintah sudah memiliki road map rencana pemerintah untuk sepak bola Tanah Air. Soal waktu pencabutan pembekuan akan ditentukan setelah pemerintah bertemu dengan FIFA.

"Secepatnya akan segera dilakukan, setelah ada kesepakatan dengan FIFA," tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi memberi waktu 1-2 hari kepada Kemenpora untuk melakukan kajian ulang SK pembekuan yang dijatuhkan pada 17 April 2015. 

Dalam rilisnya, pemerintah punya syarat tersendiri jika ingin sanksi administratif PSSI dicabut, salah satunya dengan Kongres Luar Biasa. Kemenpora akan melaporkan hasil kajian ulang SK pembekuan pada pekan ini.

Bila pemerintah akan menemui FIFA lebih dahulu sebelum mencabut pembekuan PSSI, sebenarnya Indonesia masih memiliki waktu.

Komite Eksekutif FIFA telah merekomendasikan persoalan Indonesia dibahas dalam Kongres FIFA, 12-13 Mei 2016, di Meksiko.

"Mengenai anggota asosiasi yang saat ini dibekukan, yakni Indonesia dan Kuwait, Komite Eksekutif merekomendasikan agar KLBFIFA, Jumat ini, memutuskan kedua kasus tersebut dibawa pada Kongres FIFA berikutnya di Meksiko, 12-13 Mei 2016," demikian pernyataan resmi Komite Eksekutif FIFA.