Thứ Bảy, 5 tháng 3, 2016

50 Pencetak Gol Terbanyak Champions League Sepanjang Masa

​Champions League adalah kompetisi tertinggi dalam sepak bola Eropa, dan pemain yang dapat mencetak gol pada kompetisi ini tentu merasa mendapat kebanggan tersendiri ketika mencetak gol.

Walau sepak bola adalah olahraga yang dimainkan sebagai sebuah tim, mencetak gol dalam jumlah yang tinggi dalam kompetisi Champions League sering kali menjadi target yang ingin dicapai seorang pemain. Berikut adalah 50 pencetak gol terbanyak dalam kompetisi tersebut.

50. Nicolas Anelka

Chelsea v Spartak Moscow - UEFA Champions League

​Nicolas Anelka adalah seorang penyerang yang sangat diwaspadai lawan-lawannya pada masa keemasan pemain asal Prancis ini. Dalam 67 pertandingan, Anelka berhasil mencetak 20 gol dengan rata-rata 0,3 gol per pertandingan.

Karier Anelka dalam sepak bola Eropa berakhir pada 2012 ketika ia meninggalkan Chelsea dan pindah ke Shanghai Shenhua, sebelum bergabung dengna beberapa klub dan pensiun pada 2014.

49. Luiz Adriano

FBL-EUR-C1-SHAKHTAR-BATE

​Walau sedang mengalami periode yang sulit dalam kariernya dengan AC Milan, kemampuan Luiz Adriano sebagai seorang penyerang tidak dapat diremehkan. Pemain asal Brasil ini memperkenalkan dirinya ketika ia membela Shakhtar Donetsk pada 2007 sampai 2015.

Adriano berhasil mencetak 20 gol dari 41 pertandingan, dengan rata-rata 0,49 gol per pertandingan.

48. Romario

Romario At Barca

​Romario termasuk dalam pemain sepak bola terbaik Brasil pada era keemasannya, berposisi sebagai penyerang, Romario berhasil mendapatkan berbagai gelar baik pada tingkat klub dan negara maupun individual.

Bersama Barcelona dan PSV Eindhoven, Romario berhasil mencetak 20 gol dalam 32 pertandingan, dengan rata-rata 0,63 gol per pertandingan.

47. Steven Gerrard

UEFA Champions League Final - AC Milan v Liverpool

​Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Liverpool sepanjang masa, Steven Gerrard, yang walau berposisi sebagai gelandang, memang memiliki kemampuan untuk mencetak gol di saat-saat yang penting.

Gerrard mampu mencetak 21 gol dalam 73 pertandingan, dengan rata-rata 0,29 gol per pertandingan sepanjang kariernya di Anfield mulai dari 2001 sampai 2015.

46. Claudio Pizarro

Borussia Dortmund v FC Bayern Muenchen - UEFA Champions League Final

​Termasuk dalam tipe penyerang klasik yang sudah cukup jarang terlihat dalam lapangan sepak bola saat ini, kemampuan Claudio Pizarro untuk mencetak gol sudah menjadi hal yang sering terlihat dalam berbagai lapangan di Jerman.

Dalam kompetisi Eropa, Pizarro sendiri memiliki rekor yang cukup baik, berhasil mencetak 21 gol dalam 73 pertandingan dengan rata-rata 0,29 gol per pertandingan bersama Werder Bremen dan Bayern Munchen. 

45. Amancio

​Real Madrid berstatus sebagai tim yang memiliki gelar Champions League terbanyak hingga saat ini (10 gelar), dan sebagian besar gelar tersebut diraih pada era kesuksesan mereka yang dibantu oleh Amancio.

Sepanjang kariernya bersama Los Blancos pada 1972 sampai 1976, Amancio berhasil mencetak 21 gol dari 52 pertandingan dengan rata-rata 0,4 gol per pertandingan.

44. Serhiy Rebrov

​Mendengar nama Ukraina dalam sepak bola, tentu nama pertama yang akan muncul dalam pikiran anda adalah nama dari mantan pemain AC Milan dan Chelsea, Andriy Shevchenko. Namun sebelum Shevchenko, ada penyerang lain yang sudah terlebih dahulu sukses di Eropa.

Pemain tersebut adalah Serhiy Rebrov, yang dalam kariernya bersama Dynamo Kyiv pada 1993 sampai 2007 berhasil mencetak 21 gol dalam 43 pertandingan dengan rata-rata 0,43 gol per pertandingan.

43. Santillana

​Sepanjang sejarahnya, Real Madrid memiliki berbagai nama penyerang tajam yang membantu mereka meraih kesuksesan dalam berbagai kompetisi, salah satunya adalah Santillana.

Dalam kariernya di Santiago Bernabeu pada 1971 sampai 1988, pemain asal Spanyol ini berhasil mencetak 22 gol dalam 46 pertandingan dengan rata-rata 0,48 gol per pertandingan.

42. Sergio Aguero

Manchester City FC v FC Bayern Muenchen - UEFA Champions League

​Memang kualitas Lionel Messi sebagai penyerang Argentina tidak dapat diragukan lagi, tetapi kualitas rekan senegaranya, Sergio Aguero, juga tidak dapat diremehkan walau rekor gol mereka berbeda jauh.

Bersama Atletico Madrid dan Manchester City, Aguero berhasil mencetak 22 gol dalam 42 pertandingan dengan rata-rata 0,52 gol per pertandingan.

41. Frank Lampard

Chelsea's midfielder Frank Lampard celeb

​Sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Chelsea, nama Frank Lampard juga beberapa kali tercatat dalam berbagai pertandingan Champions League. Lampard sendiri berhasil meraih gelar kompetisi ini pada musim 2011/12.

Sepanjang kariernya bersama The Blues dan Manchester City, Lampard memiliki catatan 23 gol dalam 105 pertandingan dengan rata-rata 0,22 gol per pertandingan.

40. Jari Litmanen

Jari Litmanen

​Nama Jari Litmanen pantas disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh sepak bola Finlandia. Karier Litmanen dalam sepak bola Eropa bersinar bersama Ajax Amsterdam.

Bersama Ajax dan Liverpool di Champions League, Litmanen memiliki raihan 23 gol dalam 49 pertandingan dengan rata-rata 0,39 gol per pertandingan.

39. Paul Scholes

Manchester United v Barcelona - UEFA Champions League Semi Final

​Sama seperti Frank Lampard dan Steven Gerrard, Paul Scholes memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa sebagai seorang pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah.

Bersama Manchester United, Scholes berhasil mencetak 24 gol dalam 124 pertandingan dengan rata-rata 0,19 gol per pertandingan.

38. Luis Figo

Real Madrid Figo of Portugal celebrates

​Menghiasi sepak bola Eropa pada akhir 1990 sampai awal 2000, kemampuan Luis Figo sebagai seorang penyerang sayap menjadikannya salah satu pemain terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam kariernya bersama Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan, Figo berhasil mencetak 24 gol dalam 103 pertandingan dengan rata-rata 0,23 gol per pertandingan.

37. Giovane Elber

FUSSBALL: CHAMPIONS LEAGUE 01/02, FC BAYERN MUENCHEN

​Berstatus sebagai tim terbesar dalam sepak bola Jerman, sangat wajar jika Bayern Munchen berhasil mendatangkan pemain-pemain terbaik dari berbagai belahan dunia, salah satunya Giovane Elber dari Brasil.

Bersama Bayern dan Olympique Lyon, Elber berhasil mencetak 24 gol dalam 69 pertandingan dengan rata-rata 0,35 gol per pertandingan.

36. Jose Augusto

​Selain Eusebio, Benfica memiliki nama penyerang hebat lain dalam era dominasi mereka pada sepak bola Eropa pada periode 1950 sampai 1970, pemain tersebut adalah Jose Augusto.

Bersama klub Portugal tersebut, Augusto mencetak 24 gol dalam 56 pertandingan dengan rata-rata 0,43 gol per pertandingan.

35. Marco Simone

Winston Bogarde and Danny Blind of Ajax and Marco Simone of AC Milan

​Mampu bermain sebagai penyerang tengah dan penyerang sayap, Marco Simone terlibat dalam era kesuksesan AC Milan pada akhir 1980 sampai akhir 1990. Simone juga pernah membela Paris Saint-Germain dan AS Monaco.

Dalam kariernya pada kompetisi Eropa, pemain asal Italia ini berhasil mencetak 24 gol dalam 46 pertandingan dengan rata-rata 0,52 gol per pertandingan.

34. Jose Altafini

Seperti berbagai negara lainnya, sepak bola Italia juga sempat mengalami masa kejayaan mereka, dan salah satu pemain yang terlibat dalam masa tersebut adalah Jose Altafini bersama Juventus dan AC Milan.

Altafini memiliki catatan 24 gol dalam 28 pertandingann dengan rata-rata 0,86 gol per pertandingan.​

33. Hernan Crespo

UEFA Champions League Final - AC Milan v Liverpool

​Berasal dari Argentina, nama Hernan Crespo lebih dikenal dengan kesuksesannya bersama berbagai tim dari Italia, dan beberapa momen gemilang bersama Chelsea di Inggris. Kemampuan Crespo untuk mencetak gol memang masih menjadi legenda hingga saat ini.

Bersama Parma, Inter Milan, Lazio, Chelsea, dan AC Milan, Crespo berhasil mencetak 25 gol dalam 65 pertandingan dengan rata-rata 0,38 gol per pertandingan.

32. Robin Van Persie

Arsenal v Barcelona - UEFA Champions League

​Cukup disayangkan karier seorang Robin van Persie yang seharusnya dapat membuatnya menjadi salah satu penyerang terbaik pada era Premier League harus terhalang oleh berbagai permasalahan cedera.

Bersama Arsenal dan Manchester United, Van Persie berhasil mencetak 25 gol dalam 59 pertandingan Champions League dengan rata-rata 0,42 gol per pertandingan.

31. Mario Jardel

Jardel of Porto

​Bersama Benfica, Porto menjadi dua tim terbesar dalam sepak bola Portugal dan hal ini membuat mereka mampu mendatangkan pemain-pemain berbakat dari berbagai belahan dunia, salah satu yang berhasil didatangkan Porto adalah Mario Jardel.

Bersama Dragoes dan Galatasaray, Jardel berhasil mencetak 25 gol dalam 46 pertandingan dengan rata-rata 0,54 gol per pertandingan.

30. Arjen Robben

FBL-EUR-C1-JUVENTUS-BAYERN MUNICH

​Dikenal dengan gaya bermain menusuk ke dalam daerah pertahanan lawan dan mencoba mencetak gol, kemampuan Arjen Robben untuk mencetak gol adalah sesuatu yang patut dibanggakan pada posisinya sebagai penyerang sayap.

Bersama PSV, Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Munchen, Robben berhasil mencetak 26 gol dalam 89 pertandingan dengan rata-rata 0,29 gol per pertandingan.

29. Mario Gomez

FC Bayern Muenchen v Barcelona - UEFA Champions League Semi Final: First Leg

​Mengawali kariernya bersama VfB Stuttgart, Mario Gomez meraih kesuksesan bersama Bayern Munchen sebelum pindah ke Fiorentina dan kini Besiktas di Turki sebagai pemain pinjaman,

Bersama Stuttgart dan Bayern, Gomez berhasil mencetak 26 gol dalam 45 pertandingan dengan rata-rata 0,58 gol per pertandingan.

28. Rivaldo

Barca's Brazilian Rivaldo (C) is congratulated by

​Sama seperti Romario, rekan senegaranya, Rivaldo, juga tercatat sebagai salah satu pemain terbaik Brasil yang pernah bermain sepak bola di Eropa. Rivaldo mencapai puncak kesuksesannya bersama Barcelona.

Selain Barca, Rivaldo juga pernah membela AC Milan dan Olympiacos dengan raihan 27 gol dalam 73 pertandingan dengan rata-rata 0,37 gol per pertandingan.

27. Jean-Pierre Papin

WORLD CUP-1986-FRA-BELG

​Era kejayaan Olympique Marseille pada 1980 sampai 1990 yang kini sudah terasa sangat jauh berkat dominasi Paris Saint-Germain pada sepak bola Prancis dapat terjadi berkat kesuksesan Jean-Pierre Papin.

Selain bersama Marseille, Papin juga pernah membela AC Milan dan Bayern Munchen, dan berhasil mencetak 28 gol dalam 37 pertandingan dengan raihan 0,76 gol per pertandingan.

26. Ryan Giggs

Manchester United's midfielder Ryan Gigg

​Menghabiskan keseluruhan kariernya hingga mencapai usia 40 tahun sebelum pensiun pada 2014 bersama Manchester United, nama Ryan Giggs memang menjadi salah satu pemain terbaik di Old Trafford.

Sepanjang kariernya, pemain asal Wales ini berhasil mencetak 29 gol dalam 145 pertandingan dengan rata-rata 0,2 gol per pertandingan.

25. Patrick Kluivert

​Barcelona memiliki berbagai nama penyerang tajam sepanjang sejarah mereka, dan Patrick Kluivert yang didatangkan dari Belanda pantas masuk dalam jajaran pemain terbaik yang pernah mereka miliki.

Selain Barca, Kluivert pernah membela Ajax Amsterdam dan total mencetak 29 gol dalam 71 pertandingan dengan rata-rata 0,41 gol per pertandingan.

24. Roy Makaay

​Sama seperti Patrick Kluivert, rekan senegaranya, Roy Makaay, juga dapat dianggap sebagai penyerang terbaik Belanda ketika mereka masih bermain. Makaay menjadi pemain yang sangat penting bagi Deportivo La Coruna dan Bayern Munchen.

Sepanjang kariernya, Makaay berhasil mencetak 29 gol dalam 61 pertandingan dengan rata-rata 0,48 gol per pertandingan.

23. David Trezeguet

Fulham v Juventus - UEFA Europa League

​Bersama Alessandro Del Piero, David Trezeguet pantas disebut sebagai salah satu pemain paling berpengaruh sepanjang kariernya di Juventus dan juga sepak bola Prancis secara keseluruhan.

Bersama AS Monaco dan Juventus, David Trezeguet berhasil mencetak 29 gol dalam 58 pertandingan dengan rata-rata 0,5 gol per pertandingan.

22. Francisco Gento

​Bersama Alfredo Di Stefano dan Santillana, nama Francisco 'Paco' Gento menjadi salah satu nama pemain terbaik sepanjang sejarah Real Madrid. Paco Gento terlibat dalam era kesuksesan Los Blancos dalam sepak bola Eropa.

Pemain asal Spanyol ini berhasil mencetak 30 gol dalam 89 pertandingan dengan rata-rata 0,34 gol per pertandingan.

Club Atletico de Madrid v AC Milan - UEFA Champions League Round of 16

Pantas dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik AC Milan sepanjang masa, terutama mengingat catatan golnya yang cukup tinggi walau berposisi asli sebagai gelandang serang dalam kariernya​.

Selain bersama Milan, Kaka pernah membela Real Madrid dan berhasil mencetak 30 gol dalam 86 pertandingan dengan rata-rata 0,35 gol per pertandingan.

20. Wayne Rooney

Club Brugge v Manchester United - UEFA Champions League: Qualifying Round Play Off Second Leg

​Dalam beberapa tahun terakhir kemampuan Wayne Rooney sebagai penyerang tengah memang dapat dikatakan mengalami penurunan yang cukup jelas, tetapi ancamannya di depan gawang tidak dapat diremehkan.

Sepanjang kariernya bersama Manchester United, pemain asal Inggris ini berhasil mencetak 30 gol dalam 85 pertandingan dengan rata-rata 0,35 gol per pertandingan.

19. Samuel Eto'o

Chelsea v FC Schalke 04 - UEFA Champions League

​Nama Samuel Eto'o adalah nama yang pasti muncul pertama kali dalam pikiran anda ketika mendengar sepak bola Kamerun, dan mengapa tidak? Eto'o dapat dikatakan sebagai pemain terbaik mereka sepanjang masa.

Bersama Mallorca, Barcelona, Inter Milan, dan Chelsea, Eto'o berhasil mencetak 30 gol dalam 78 pertandingan dengan rata-rata 0,38 gol per pertandingan.

18. Robert Lewandowski

FBL-EUR-C1-GER-ESP-DORTMUND-REAL MADRID

​Sempat mengawali kesulitan ketika 'dipaksa' bermain sebagai gelandang serang walau akhirnya hal ini berhasil membuat Robert Lewandowski menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia.

Bersama Borussia Dortmund dan Bayern Munchen, pemain asal Polandia ini berhasil mencetak 30 gol dalam 46 pertandingan dengan rata-rata 0,65 gol per pertandingan.

17. Fernando Morientes

AS Monaco v Chelsea

​Nama Fernando Morientes mungkin terbenam akibat gemilangnya pemain-pemain lain dalam sepak bola Spanyol pada beberapa tahun terakhir, tetapi kemampuannya mencetak gol masih menjadi salah satu yang terbaik pada tingkat tim nasional.

Sepanjang kariernya bersama Real Madrid, AS Monaco, Liverpool, dan Valencia, Morientes berhasil mencetak 33 gol dalam 93 pertandingan dengan rata-rata 0,35 gol per pertandingan.

16. Thomas Muller

​Thomas Muller menjadi pemain dengan kemampuan yang langka, walau berposisi asli sebagai penyerang sayap, pemain asal Jerman ini mampu bermain di berbagai posisi seperti sayap kiri, gelandang serang, dan penyerang tengah.

Sepanjang kariernya bersama Bayern Munchen, Muller memiliki raihan 34 gol dalam 75 pertandingan dengan rata-rata 0,45 gol per pertandingan.

15. Gerd Muller

​Sebagai salah satu negara yang menghasilkan berbagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, Jerman juga berhasil menghasilkan pencetak gol luar biasa, Gerd Muller, yang  memiliki berbagai rekor luar biasa.

Sepanjang kariernya bersama Bayern Munchen, Muller berhasil mencetak 35 gol dari 35 pertandingan, dengan rata-rata 1 gol per pertandingan.

14. Ferenc Puskas

​Nama Ferenc Puskas mungkin tidak asing apabila anda rutin mengamati acara penghargaan pemain yang mencetak gol terbaik yang diadakan oleh FIFA setiap tahun. Nama Puskas digunakan akibat kemampuan mencetak golnya yang luar biasa.

Sepanjang kariernya bersama Budapest Honved dan Real Madrid, Puskas berhasil mencetak 36 gol dalam 41 pertandingan di Champions League dengan rata-rata 0,88 gol per pertandingan.

13. Alessandro Del Piero

Juventus' forward Alessandro Del Piero (

​Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Juventus, pujian tersebut tidak didapat oleh Alessandro Del Piero dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa.

Sepanjang kariernya bersama Juventus di Champions League, Del Piero berhasil mencetak 42 gol dari 89 pertandingan dengan rata-rata 0,46 gol per pertandingan.

12. Didier Drogba

Chelsea's Ivorian forward Didier Drogba

​Kemampuan Didier Drogba dalam mencetak gol membuatnya sampai saat ini masih tidak mampu digantikan oleh Chelsea, tidak hanya dari kemampuannya mencetak gol, namun juga pengaruhnya di ruang ganti.

Selain Chelsea, Drogba juga pernah membela Galatasaray dan Marseille di Champions League dan berhasil mencetak 44 gol dalam 92 pertandingan dengan rata-rata 0,48 gol per pertandingan.

11. Zlatan Ibrahimovic

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

​Walau dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik pada era sepak bola modern di Eropa, sampai saat ini Zlatan Ibrahimovic belum berhasil meraih gelar Champions League sepanjang kariernya.

Bersama Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain, Ibrahimovic berhasil mencetak 46 gol dalam 116 pertandingan dengan rata-rata 0,4 gol per pertandingan.

10. Filippo Inzaghi

AC Milan's forward Filippo Inzaghi (L) s

​Sebagai seorang penyerang yang tampil mengandalkan insting dan momentum dengan melakukan berbagai pergerakan di kotak penalti lawan, Filippo Inzaghi memiliki raihan gol yang cukup tinggi di Champions League.

Bersama Juventus dan AC Milan, Inzaghi berhasil mencetak 46 gol dalam 81 pertandingan dengan rata-rata 0,57 gol per pertandingan.

9. Karim Benzema

Real Madrid CF v Malmo FF - UEFA Champions League

​Nama Karim Benzema mungkin kalah pamor dari rekan-rekannya di Real Madrid seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, namun kemampuannya sebagai penyerang kemampuannya tidak dapat diremehkan.

Sepanjang kariernya bersama Olympique Lyonnais dan Madrid, Benzema berhasil mencetak 46 gol dalam 78 pertandingan dengan rata-rata 0,59 gol per pertandingan.

8. Eusebio

​Dalam beberapa tahun terakhir Portugal memang mengalami kesulitan menghasilkan penyerang-penyerang berkualitas untuk masuk dalam skuat utama tim nasional mereka, jelas berbeda dengan saat Eusebio masih bermain.

Sepanjang kariernya bersama Benfica di Champions League pada 1961 sampai 1974, Eusebio berhasil mencetak 46 gol dalam 65 pertandingan dengan rata-rata 0,71 gol per pertandingan.

7. Andriy Shevchenko

UEFA Champions League: AC Milan v Bayern Munich

​Dalam berbagai penyerang hebat yang pernah membela AC Milan sepanjang sejarah klub Italia tersebut, nama Andriy Shevchenko pantas berada pada daftar tertinggi dari segi kualitas mereka sepanjang bermain di San Siro.

Selain Milan, Shevcheno pernah membela Dynamo Kyiv dan Chelsea, dengan raihan 48 gol dalam 100 pertandingan dengan rata-rata 0,48 gol per pertandingan.

6. Alfredo Di Stefano

​Dari sekian banyak pemain yang telah mengenakan jersey putih kebanggaan Real Madrid, mungkin nama Alfredo Di Stefano dapat dikatakan sebagai yang terbaik. Di Stefano menjadi pemain kunci dalam era kesuksesan Madrid pada periode 1950 sampai 1960-an.

Sepanjang kariernya bersama Los Blancos, Di Stefano berhasil mencetak 49 gol dalam 58 pertandingan dengan rata-rata 0,58 gol per pertandingan.

5. Thierry Henry

Arsenal's Frenchman Thierry Henry (front

​Pantas disebut sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Arsenal, kemampuan Thierry Henry untuk menyelesaikan peluang di depan gawang masih menjadi sesuatu yang selalu dibicarakan di London.

Selain The Gunners, Henry juga pernah bermain di Champions League untuk AS Monaco dan Barcelona, dengan raihan 50 gol dalam 112 pertandingan dengan rata-rata 0,45 gol per pertandingan.

4. Ruud Van Nistelrooy

UEFA Champions League: Manchester United v Benfica

​Sepanjang sejarahnya, Manchester United memang memiliki beberapa nama pemain dari Belanda yang meraih berbagai kesuksesan di Old Trafford, salah satunya adalah Ruud van Nistelrooy.

Van Nistelrooy juga pernah membela PSV Eindhoven dan Real Madrid, sepanjang kariernya di Champions League, penyerang ini berhasil mencetak 56 gol dalam 73 pertandingan dengan rata-rata 0,77 gol per pertandingan.

Real Madrid's captain Raul Gonzalez cele

​Dijuluki sebagai pangeran dari Madrid, kemampuan Raul untuk mencetak gol pada masa keemasan kariernya memang luar biasa. Pemain asal Spanyol ini juga memiliki catatan tidak pernah mendapat kartu merah sepanjang kariernya.

Bersama Real Madrid dan Schalke 04, Raul mencetak 71 gol dalam 142 pertandingan dengan rata-rata 0,5 gol per pertandingan.

2. Lionel Messi

Arsenal FC v FC Barcelona - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

​Selain Cristiano Ronaldo, nama yang terus menerus masuk dalam debat untuk disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa adalah Lionel Messi. Pemain asal Argentina ini memang memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa.

Sepanjang kariernya bersama Barcelona, Messi berhasil mencetak 82 gol dalam 103 pertandingan dengan rata-rata 0,78 gol per pertandingan. 

1. Cristiano Ronaldo

AS Roma v Real Madrid CF - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

​Selalu masuk dalam perdebatan mengenai nama pemain yang pantas disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, kemampuan Cristiano Ronaldo untuk mencetak gol memang membuatnya pantas untuk mendapatkan berbagai pujian.

Sepanjang kariernya bersama Manchester United dan Ronaldo, pemain yang terkenal dengan nomor punggung 7 ini berhasil mencetak 89 gol dari 122 penampilan dengan rata-rata 0,73 gol per pertandingan.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét