Real Madrid mengantongi keunggulan dua gol tandang setelah menang 2-0 di Stadio Olimpico, markas AS Roma pada leg 1 16 Besar Champions League. Los Merengues pun hanya perlu tidak kalah lebih dari 2-0, untuk melaju ke fase berikutnya, pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu 9 Maret 2016 dini hari WIB.

Meski Madrid jauh diunggulkan melaju dengan keunggulan agresivitas gol, mereka disinyalir takkan bermain bertahan di depan publiknya sendiri. Keyakinan Madrid untuk tidak bermain bertahan melawan Giallorossi, diucapkan kiper mereka, Keylor Navas.

“Kami belum meraih hasil apapun melawan Roma. Kami akan menyerang untuk mengincar kemenangan, karena Real Madrid tidak tahu cara lain selain bermain untuk hal tersebut. Ini telah menjadi DNA Madrid, sejarah klub dan juga DNA fans,” tegas Navas seperti dilansir ​Marca, Selasa (8/3).

“Mereka berkata Champions League habitat sesungguhnya Real Madrid, tapi kami menunjukkan di laga melawan Celta (Vigo di La Liga) betapa pentingnya La Liga bagi kami, tak peduli betapa rumitnya meraih kemenangan,” lanjutnya.

Selain berbicara laga jelang Roma. Kiper asal Kosta Rika juga memuji pelatihnya di Madrid, Zinedine Zidane, yang juga merupakan legenda Los Blancos. Zidane diyakini Navas akan meraih banyak hal bersama Madrid saat menjalani profesinya sebagai pelatih kepala.

“Dia (Zidane) menunjukkan tidak hanya terlahir untuk mencetak gol penentu kemenangan di final Champions League 2002 (melawan Bayer Leverkusen). Dia punya segala peluang untuk meraih hal-hal besar di sini, sebagai pelatih,” urai Navas.