Real Madrid sukses melaju ke delapan besar atau perempat final Champions League usai menyingkirkan AS Roma dengan agregat gol 4-0 di 16 besar. Setelah menang 2-0 di Olimpico, Los Blancos kembali menang dengan skor yang sama di leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu.

Aksi publik Santiago Bernabeu saat memberi standing ovation atau penghormatan kepada Francesco Totti pada menit 73, kala ia masuk menggantikan Stephan El Shaarawy, mewarnai kelolosan Madrid ke fase selanjutnya.

Totti diberi penghormatan karena ia legenda Roma, yang mungkin pensiun akhir musim ini dan menjalani laga terakhirnya di Champions League, mengingat usianya telah berumur 39 tahun.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Roma tahu butuh menang 3-0 jika ingin langsung melaju ke fase selanjutnya, setelah kalah 0-2 di leg pertama yang berlangsung di Stadio Olimpico. Pelatih Roma, Luciano Spalletti, langsung menurunkan skuat yang cukup ofensif dengan menempatkan Edin Dzeko, Stephan El Shaarawy, Diego Perotti, dan Mohamed Salah di lini depan.

Sementara Roma mengejar defisit dua gol Madrid, tim tuan rumah yang diarsiteki Zinedine Zidane mengubah komposisi pemainnya. Tanpa Karim Benzema yang masih cedera, Zidane menempatkan Cristiano Ronaldo di depan bersama Gareth Bale, dan James Rodriguez. Di lini tengah Zidane juga menjaga poros Luka Modric dan Toni Kroos, dengan menempatkan Casemiro sebagai “pengaman” lini tengah.

Tipikal Casemiro sebagai perebut bola, dapat memberi jaminan keamanan di lini tengah serta melapis pertahanan Madrid. Hingga Kroos dan Modric bisa bebas menyerang, membantu tridente lini depan Madrid.

FBL-EUR-C1-REALMADRID-ROMA

Di 10 menit pertama laga langsung berjalan sengit. Roma tancap gas menyerang untuk mengejar ketertinggalan agregat gol. Namun serangan mereka hanya terjadi sesaat, karena Madrid langsung mengambilalih penguasaan bola.

Madrid mendikte tempo permainan, sementara Roma bermain dengan serangan balik mengandalkan kecepatan Salah, Perotti, dan Shaarawy. Ketiganya langsung mengancam, kala merebut bola dari kaki pemain Madrid.

Pola permainan itu nyaris berbuah gol pada menit 14 untuk Roma. Salah menusuk dari sisi kiri pertahanan Madrid, memberikan bola yang dibiarkan Shaarawy lewat menuju Dzeko yang tak terkawal. Sayang bagi fans Roma, sepakan eks striker Manchester City hanya melebar di samping kanan gawang Keylor Navas.

Kiper Roma, Wojciech Szczesny, sudah dipaksa melakukan beberapa penyelamatan di 20 menit pertama dari peluang yang diciptakan Kroos, Ronaldo, dan Modric. Lini pertahanan Roma yang digalang Kostas Manolas dan Ervin Zukanovic belum berbuat banyak, dalam mencegah sepakan tepat sasaran para pemain Madrid.

Kedua tim menghasilkan banyak peluang hingga waktu berjalan 30 menit, namun uniknya tidak ada satupun peluang tersebut yang mampu dikonversi menjadi gol. Roma masih memiliki peluang mengejar agregat gol, sedangkan Madrid tak sabar mencetak gol untuk memupuskan harapan tim tamu.

Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir. Szczesny menjaga gawang Roma tetap clean sheet berkat beberapa penyelamatan krusialnya, Madrid masih unggul agregat dua gol.

Babak Kedua

Spalletti mengganti pemainnya di awal babak kedua. Miralem Pjanic ditarik keluar, dan diganti dengan William Vainqueur. Pria asal Prancis tersebut punya tipikal bermain lebih defensif ketimbang Pjanic, indikasi bahwa Spalletti ingin memenangi perebutan bola di lini tengah, dan dengan cepat memberikan bola ke lini depan.

Roma mencatatkan dua peluang emas di menit 55 dan 56. Namun dua peluang itu kandas oleh penyelamatan gemilang Navas, kala menepis sepakan keras Alessandro Florenzi dan Manolas dari situasi bola mati.

Zidane coba memberikan warna baru di permainan Madrid, mengganti Bale dengan Lucas Vazquez di menit 61. Vazquez bermain lebih direct atau langsung, dalam memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti lawan.

Pergantian itu pun terbukti jitu. Tak lama setelah Vazquez masuk, eks pemain Espanyol melakukan step over untuk melewati Lucas Digne dan mengirim umpan silang, yang langsung disambar Ronaldo. Kapten Timnas Portugal mencetak gol ke-13 di Champions League musim ini dari delapan laga yang dilakoninya, 1-0 untuk Madrid.

Madrid bermain lebih nyaman dengan keunggulan itu dan kembali mencetak gol di menit 67. Kali ini dari skema serangan balik kilat, Ronaldo memberikan bola kepada James yang langsung menendangnya melewati sela kaki Szczesny.

2-0 Madrid menjauh, agregat gol menjadi 4-0, dan Roma butuh empat gol jika masih ingin bertahan di Champions League.

Publik Santiago Bernabeu ikut memberi standing ovation kepada legenda Roma, Francesco Totti yang turun bermain di menit 73 menggantikan Shaarawy. Bisa jadi Champions League musim ini jadi laga terakhir sang pangeran Roma, mengingat usianya telah berumur 39 tahun.

Zidane sepertinya masih belum puas dengan keunggulan 2-0 dan agregat gol 4-0. Ia mengganti Modric yang notabene gelandang tengah, dengan Jese Rodriguez yang merupakan penyerang sayap di menit 75.

Tak sampai di situ, Zidane membuktikan ucapan yang ingin timnya bermain ofensif. Pada menit 83 ia mengganti Casemiro dengan Mateo Kovacic yang lebih ofensif, dan mengenal kultur sepak bola Italia karena pernah bermain untuk Inter Milan.

Namun Madrid tak lagi menambah pundi-pundi gol mereka, dan Roma tak juga mampu membobol gawang Navas hingga laga berakhir. Skor 2-0 menutup laga untuk kemenangan Madrid, yang lolos ke fase selanjutnya dengan total agregat gol 4-0.

Susunan Pemain:

Real Madrid: Keylor Navas: Marcelo, Sergio Ramos, Pepe, Danilo; Toni Kroos, Casemiro (Mateo Kovacic 83’), Luka Modric (Jese Rodriguez 75’); Gareth Bale (Lucas Vazquez 61’), Cristiano Ronaldo, James Rodriguez

Pelatih: ZInedine Zidane

AS Roma: Wojciech Szczesny; Alessandro Florenzi, Kostas Manolas, Ervin Zukanovic, Lucas Digne; Seydou Keita (Maicon 86’), Miralem Pjanic (Wiliam Vainqueur 46’), Mohamed Salah, Diego Perotti, Stephan El Shaarawy (Francesco Totti 73’); Edin Dzeko

Pelatih: Luciano Spalletti