​Rencana pencabutan SK Pembekuan atas PSSI yang dijatuhkan Menpora RI ternyata sudah sampai terdengar ke FIFA. Hal itu terjadi karena respon cepat Agum Gumelar yang melaporkan hasil positif tersebut kepada FIFA.

Setelah bertemun dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, bersama juga Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara, Rabu (24/2), Agum pun langsung melaporkan hasil pertemuan ke FIFA.

Agum Gumelar tak mau membuang waktu karena pada Rabu (24/2) waktu setempat, Komite Eksekutif FIFA menggelar sidang di Zurich, Swiss. Sidang Exco digelar jelang Kongres Luar Biasa FIFA, 26 Februari 2016.

Seperti dikutip di situs resmi FIFA, Rabu (24/2) atau Kamis (25/2) dini hari WIB, setelah mendengar laporan dari Tim Ad Hoc PSSI itu, Komite Eksekutif FIFA sepakat merekomendasikan agar pada KLB FIFA, Jumat (26/2), persoalan Indonesia ini dibahas dalam Kongres FIFA, 12-13 Mei 2016, di Meksiko.

"Mengenai anggota asosiasi yang saat ini dibekukan, yakni Indonesia dan Kuwait, Komite Eksekutif merekomendasikan agar KLB FIFA, Jumat ini, memutuskan kedua kasus tersebut dibawa pada Kongres FIFA berikutnya di Meksiko, 12-13 Mei 2016," demikian pernyataan resmi FIFA dari lansiran ​Bola.com.

Jika hingga jelang Kongres FIFA pada 12-13 Mei 2016 itu SK Pembekuan pemerintah terhadap PSSI belum dicabut, kemungkinan besar Komite Eksekutif FIFA pada sidang 9-10 Mei 2016 akan merekomendasikan untuk memperkuat sanksi pembekuan Indonesia.

Bila hal itu terjadi, dipastikan Indonesia akan terkena sanksi hingga 2017 karena pada tahun ini, sesuai agenda yang telah dirilis FIFA, organisasi sepak bola dunia itu hanya menggelar kongres sebanyak dua kali, yakni pada 26 Februari 2016 (KLB FIFA) dan 12-13 Mei 2016 (kongres biasa).

Seperti diketahui, bila sanksi pembekuan atas Indonesia dikuatkan dalam kongres, pencabutan sanksi itu juga wajib dilakukan dalam mekanisme kongres dan tidak bisa dalam level sidang Komite Eksekutif FIFA.

Sebaliknya, jika jelang Kongres FIFA di Meksiko medio Mei nanti, SK Pembekuan pemerintah terhadap PSSI sudah dicabut dan situasi sepak bola Indonesia membaik, bukan tak mungkin sidang Komite Eksekutif FIFA pada 9-10 Mei 2016 akan merekomendasikan Kongres FIFA mencabut sanksi atas Indonesia.